
CINDERAMATA: Plt Direktur Teknik PDAM Kota Bogor, H. Deni Surya Senjaya (kanan) menerima kenang-kenangan dari Direktur PDAM Kabupaten Jepara, Prabowo, usai diskusi tentang pengembangan PDAM di Ruang Rapat Utama PDAM Kota Bogor, Jumat (29/5/2015). (foto: humas dan sosial)
PDAM Tirta Dharma Kabupaten Jepara dan PDAM Tirta Gemilang Kota Magelang mengunjungi PDAM Kota Bogor, Jumat (29/5/2015). Dua perusahaan pengolahan air bersih asal Jawa Tengah itu merasa perlu belajar banyak dari Tirta Pakuan, karena ingin semaju PDAM Kota Hujan dari berbagai bidang.
Asisten Bidang Ekonomi Setda Kabupaten Jepara Eddy Sujatmiko dan Direktur PDAM Tirta Dharma Jepara, Prabowo, memimpin delapan anggota rombongan dari unsur Pemkab dan PDAM. Eddy menegaskan tekadnya mendorong PDAM Jepara mengikuti langkah Tirta Pakuan.
“Kami ingin bersilaturahmi dan bertukar pikiran dengan teman-teman PDAM Kota Bogor yang memang sudah lebih maju dari Jepara. Selanjutnya bisa diimplementasikan di kota kami,” kata Eddy.
Direktur PDAM Kabupaten Jepara, Prabowo menjelaskan, saat ini Tirta Dharma baru mengelola 33.000 pelanggan dengan mengandalkan 106 karyawan. Sangat jauh dari PDAM Kota Bogor yang sudah memiliki 133.000 pelanggan dan terus bertambah. “Kami ingin belajar ke Kota Bogor, bagaimana bisa mendapatkan sumber air dari air permukaan seluruhnya. Sementara kami sangat mengandalkan air bawah tanah,” kata Prabowo.
Plt Direktur Teknik PDAM Kota Bogor, H. Deni Surya Sejaya yang mewaliki Direktur Utama, H. Untung Kurniadi menjelaskan, Kota Bogor memiliki empat sumber mata air, dan empat air permukaan. “Jadi bisa dikatakan kami ini perusahaan pengolahan air bersih yang ramah lingkungan,” kata Deni.
Sementara itu, Kasubag Distribusi PDAM Kota Magelang Suroso lebih fokus mempelajari tentang peraturan pengadaan barang dan jasa. Untuk hal itu, Sekretaris PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, H. Hendra Setiawan menyampaikan bahwa PDAM Kota Bogor sudah memiliki Peraturan Direksi tentang Pengadaan Barang dan Jasa No 3 tahun 2014. (humas dan sosial)