
KERJA SIANG MALAM: Para pekerja melakukan koneksi pipa transmisi 21 jalur Tangkil di Jalan Raya Bogor-Sukabumi Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor Sabtu (10/10) dinihari WIB. Pengerjaan koneksi selesai pada Sabtu pagi setelah menghabiskan waktu 26 jam. (foto: humas dan sosai)
PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor menyelesaikan pengerjaan koneksi pipa transmisi 21 inch di Jalan Raya Bogor-Sukabumi Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor, Sabtu pagi (10/10). Tim dari Bagian Transmisi dan Distribusi (trandis) langsung melakukan pemulihan (recovery) agar distribusi air ke pelanggan bisa lebih lancar.
Sejak Jumat pagi (9/10), para pekerja terus berupaya melakukan koneksi pipa di dua titik secara serentak. Satu titik koneksi dilakukan di dekat Polsek Caringin, titik lain di dekat pintu masuk masjid Al Mukhlisin. Pengerjaan digeber siang malam untuk mempercepat pasokan air ke pelanggan, karena warga sudah sangat membutuhkan air.
“Alhamdulillah koneksi pipa transmisi HDPE 21 sudah selesai. Cuaca tadi malam sangat mendukung, jadi pekerjaan bisa cepat selesai. Tidak seperti sehari sebelumnya, hujan di area perbaikan sangat lebat. Kami bahkan harus membuat turap agar tidak membahayakan pekerja,” ujar Direktur Utama PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor H. Untung Kurniadi, Sabtu (10/10).
Tim Trandis yang merupakan gabungan dari personil Sub Bagian Pengaliran dan Sub Bagian Penaggulangan Kebocoran bahu membahu mengatur pemulihan air. Recovery pengaliran harus dilakukan untuk membuang angin yang terjebak di dalam pipa. Angin yang terjebak ini berpotensi mengganggu distribusi air ke pelanggan.
“Setelah koneksi itu kan kondisi pipa kosong, hanya ada angin dan udara. Nah, udara di dalam pipa ini harus dibuang, karena akan menghambat aliran air. Tim Subbag Pengaliran yang dibantu Subbag Penanggulangan Kebocoran akan turun kembali ke lapangan untuk membuang angin, sekaligus mengantisipasi jika kembali ditemukan kebocoran pipa,” urai Untung.
Pelanggan zona layanan I yang tinggal Katulampa dan Tajur kemungkinan air lebih cepat karena berada di dataran rendah. Air kemudian naik ke Gang Rulita, Wangun dan Harjasari. “Kita lakukan sekat-sekat valve. Valve di daerah Gang Rulita kita tutup dulu agar air dapat naik sehingga pelanggan cepat dapat air,” kata Dirut Untung.
Selama recovery, lanjut Untung, air sudah dapat mengalir ke pelanggan, meski sedikit keruh. Untuk menyiasatinya, pelanggan dapat membuang sedikit air yang keluar dari keran, hingga air benar-benar terlihat jernih. “Tim dari Sub Bagian Laboratorium siap membantu jika pelanggan merasa air di rumah keluar tidak seperti biasanya. Silakan hubungi call center dan layanan media sosial PDAM,” kata Untung lagi.(humas dan sosial)