
SOSIALISASI SSA: Staf Sub Bagian Hubungan Pelanggan memberikan leaflet sosialisasi SSA-KRB di Area Pelayanan Pelanggan PDAM Kota Bogor, Senin (21/3). (foto: humas dan sosial)
PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor turut mensosialisasikan pemberlakukan Sistem Satu Arah (SSA) di seputaran Kebun Raya Bogor (KRB). Ribuan lembar leaflet dibagikan kepada pelanggan saat membayar tagihan air di loket pembayaran Area Pelayanan Pelanggan PDAM Kota Bogor di Jalan Siliwangi 121.
Pejabat Sementara (Pjs) Direktur Utama PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor H. Deni Surya Senjaya melalui Kepala Sub Bagian Humas dan Sosial Nerry Agustina menuturkan, partisipasi sosialisasi ini merupakan intruksi langsung Walikota Bogor Bima Arya dalam pertemuan Muspida Kota Bogor di Balaikota Bogor pada awal Maret lalu.
“Sesuai arahan Pak Walikota bahwa PDAM Kota Bogor sebagai salah satu anggota Tim Sosialisasi yang mempunyai banyak pelanggan untuk turut serta mensosialisasikan SSA-KRB dalam format sosialisasi yang sudah disusun tim,” ujar Nerry, Senin (21/3).




Sosialisasi SSA-KRB kepada pelanggan PDAM Kota Bogor berlangsung sejak pekan lalu, dan akan terus dilakukan hingga beberapa pekan kedepan. Ujicoba penerapan SSA-KRB sendiri rencananya dilaksanakan mulai 1 April 2016 pukul 00:00 WIB hingga 4 April 2016.
“Diharapkan melalui sosialisasi ini, warga Kota Bogor, khususnya pelanggan PDAM Tirta Pakuan dapat mengetahui pemberlakukan SSA di seputara KRB dan turut menyebarluaskan informasinya. Sehingga informasinya akan menyeluruh,” terang Nerry.
Seperti diketahui, Pemkot Bogor akan memberlakukan SSA-KRB untuk mengantisipasi kemacetan lalulintas di sejumlah ruas jalan Kota Bogor. Pilihan ini dinilai lebih murah biaya dibanding harus melakukan pelebaran ruas jalan karena diprediksi akan terjadi kendala saat dilakukan pembebasan.
“Kemacetan kendaraan saat ini tidak sebanding dengan pertumbuhan kendaraan juga kapasitas jalan. Pembangunan dan pelebaran jalan untuk pembebasan lahan pun tidak mudah,” tukas Kabag Humas Pemkot Bogor Encep Ali seperti dilansir indeksberita (19/3).
Sebagai solusi, sambungnya, adalah dengan mempercepat program rekayasa lalu lintas berupa penerapan SSA lingkar Kebun Raya Bogor (searah jarum jam). SSA yang bakal efektif diberlakukan pada 1 April mendatang, dibutuhkan keterlibatan semua pihak. Saat ini, Pemkot Bogor juga tengah membangun infrastruktur, mulai dari fasilitas pejalan kaki, sepeda, shelter Transpakuan jalur tengah, dan juga sterilisasi jalur dari para Pedagang Kaki Lima (PKL) dan parkir di badan jalan.
“Kebijakan SSA dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam mengatasi permasalahan kemacetan dan kesemrawutan,” tutur Encep.
Perubahan besar-besaran rute angkot akan diberlakukan mulai 1 April 2016. Selain perubahan 13 rute angkot, penerapan sistem satu arah (SSA) di seputaran KRB juga membuat jalur angkot bakal lebih panjang.
Rencana pemberlakuan sistem satu arah (SSA) di seputaran Kebun Raya Bogor (KRB), membuat 13 trayek angkutan kota (angkot) mengalami perubahan lintasan. Trayek angkot tersebut adalah 01, 02, 03, 05, 06, 07, 08, 09, 10, 11, 13, 21, dan 23. (humas dan sosial/ib)