
JAJARAN Komisi II DPRD Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis (26/05/16), berkunjung ke Kantor PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor. Kedatangan para wakil rakyat itu untuk berkonsultasi mengenai manajemen sistem pengelolaan air minum yang telah dilakukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor itu.
Usai pertemuan delegasi legislatif Kota Padang yang diterima Sekretaris PDAM Tirta Pakuan Rafa Adi Galuh Agung, Ketua Komisi II Elly Thrisyanti mengungkapkan bahwa mereka ingin mempelajari apa saja yang telah dilakukan PDAM Tirta Pakuan mengenai sistem pengelolaan air minum dan utamanya soal pendekatan personal kepada masyarakat ketika akan dilaksanakan pembangunan Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA).
“Kami kesini konsultasi tentang pengelolaan dan sistem pengelolaan air minum di PDAM Kota Bogor, karena disana juga kita punya PDAM. Yang dipelajari dari PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor ini adalah soal pendekatannya kepada masyarakat kaitan dengan pembukaan lahan untuk WTP atau intake yang baru,” ungkap Elly.
Tidak hanya soal sistem administrasi, namun kata Elly, juga pendekatan personal dari pihak PDAM Tirta Pakuan kepada masyarakat. “Sehingga masyarakat memahami bahwa memang apa yang dilakukan PDAM itu juga untuk kepentingan masyarakat,” tuturnya.
Apalagi, lanjutnya, membuka WTP itu mengambil lahan milik masyarakat. Maka dengan pendekatan personal yang baik, masyarakat pun akan dengan kesadaran menyadari dan memperkenankan lahannya untuk dibangun WTP. “Ini tentunya dengan mekanisme dan aturan yang ada. Karena itu semua untuk kepentingan mereka juga. Dengan demikian, tidak menimbulkan hal-hal yang tidak baik di belakangnya dan justru malah kondusif,” imbuhnya.
Sementara saat disinggung soal WTP PDAM di Kota Padang, ia mengatakan bahwa saat ini sedang dibangun. “Hanya saja yang namanya berbeda tempat tentu berbeda pula (kondisinya). Tentu nanti mana yang positif dari sini akan kami bawa dan akan disesuaikan dengan kondisi di Padang,” tutupnya. (humas dan sosial)