.jpg)
PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor bersama Alas Consultants menyelenggarakan Konsultasi Publik Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) terkait rencana kegiatan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Katulampa kapasitas 600 liter perdetik di Desa Cibanon Kecamatan Sukaraja dan Desa Pasir Angin Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor.
Kegiatan dilaksanakan di salah satu hotel Jalan Pajajaran, Rabu (14/9).
Kepala Sub Bagian Humas dan Sosial PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor Nerry Agustina mengatakan, konsultasi ini sebagai persyaratan dalam rangka Proses AMDAL sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup (PermenLH) Nomor 17 tahun 2012 tentang keterlibatan masyarakat dalam proses AMDAL dan izin lingkungan.
“Jadi dalam proses penyusunan Amdal, keterlibatan masyarakat adalah wajib adanya. Oleh karena itu, pemrakarsa kegiatan atau diwakili oleh konsultan, wajib menyediakan wadah untuk mendengar dan menerima masukan saran, pendapat, dan tanggapan dari masyarakat,” kata Nerry.
Masyarakat yang dimaksud Nerry adalah masyarakat yang diperkirakan akan terkena dampak, masyarakat pemerhati lingkungan, serta masyarakat yang diperkirakan akan terpengaruh atas segala bentuk keputusan dalam proses AMDAL.
“Tujuan dari keterlibatan masyarakat dalam proses Amdal tidak lain adalah agar masyarakat mendapatkan informasi mengenai rencana kegiatan yang berdampak penting terhadap lingkungan. Masyarakat bisa menyampaikan saran, pendapat, atau tanggapan atas rencana kegiatan tersebut. Masyarakat dapat terlibat dalam proses pengambilan keputusan terkait dengan rekomendasi kelayakan atau ketidaklayakan rencana kegiatan, dan Masyarakat bisa menyampaikan saran, pendapat, atau tanggapan atas proses izin lingkungan,” jelas Nerry.
Pejabat Sementara (Pjs) Direktur Utama PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor Deni Surya Senjaya dan Direktur PT.Alas Sanggoro Yasa Consultans Ngadiono menjadi narasumber dalam Konsultasi Publik ini. Deni mengatakan, SPAM Katulampa diharapkan mampu memenuhi kebutuhan air bersih untuk pelanggan di zona IV.
“Saya meyakini, kehadiran SPAM Katulampa tidak hanya menghadirkan kemaslahan bagi warga Kota Bogor, tapi juga masyarakat yang tinggal di sekitar bangunan. Kedepan, PDAM akan menyusun program-program peningkatan kesejahteraan masyarakat di bidang pendidikan dan kesehatan,” kata Deni.
Acara dihadiri Direktur Umum PDAM Kota Bogor Syaban Maulana beserta para pejabat di lingkungan PDAM Kota Bogor. Hadir pula Kapolsek Sukaraja Kompol Djoko Susilo, perwakilan Kecamatan Megamendung, Kepala Desa Cibanon Ujang Supriadi, Kepala Desa Pasir Angin Endang Setiawan dan sejumlah tokoh masyarakat dari Desa Cibanon dan Megamendung.(humas dan sosial)