
TERIMA CINDERAMATA: Direktur Umum PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor Syaban Maulana (tengah) menerima cinderamata dari Ketua Pansus Penyertaan Modal Daerah DPRD Kabupaten Pasuruan di ruang rapat utama PDAM Kota Bogor, Jumat (26/8). (foto: humas dan sosial)
SEBANYAK 27 anggota DPRD Kabupaten Pasuruan tergabung dalam panitia khusus (Pansus) Penyertaan Modal Daerah berkunjung ke PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, Jumat (26/8). Kunjungan ini dalam rangka mempelajari penyertaan modal daerah ke PDAM Kabupaten Pasuruan.
Rombongan studi banding di DPRD Kabupaten Pasuruan ini diterima Direktur Umum PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor Syaban Maulana. Syaban didampingi Sekretaris Perusahaan Rafa Adi Galuh Agung, Kepala Bagian Pelayanan Pelanggan Tutiek Heriyati, Kepala Sub Bagian Hukum Teguh Haryadi, Kepala Sub Bagian Humas dan Sosial Nerry Agustina dan Kepala Sub Bagian Anggaran Hari Sudiana.
Direktur Umum PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor Syaban Maulana menyambut baik kunjungan sejumlah anggota DPRD Kabupaten Pasuruan ini. “Bukan kali pertama PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor menjadi lokasi studi banding tentang penyertaan modal daerah. Ada banyak daerah yang juga sharing bersama kami di sini. Di antaranya Kota Pangkalpinang, Padangpanjang, Bangka, hingga Manado,” kata Syaban.
Menurut Syaban, penyertaan modal ke PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sebagai pemilik yang didukung penuh DPRD Kota Bogor. PMP ini telah dibuatkan peraturan daerah (Perda) sebagai landasan yuridisnya.
“PDAM di sebuah daerah akan maju apabila kepala daerah dan anggota dewannya punya persepsi yang sama, punya dukungan yang sama, terutama terkait penyertaan modal daerah ke PDAM Kota Bogor.
Alhamdulillah Bapak Walikota Bogor Bima Arya dan DPRD Kota Bogor satu kata untuk mendukung dan memajukan PDAM Tirta Pakuan, sehingga PDAM diberikan penyertaan modal daerah yang diatur dalam Perda Nomor 8 tahun 2015,” kata Syaban.
Ketua Pansus Penyertaan Modal Daerah DPRD Kabupaten Pasuruan Saifulloh Damanhuri memuji kemajuan PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, baik dari segi pelayanan air bersih kepada masyarakat maupun pengelolaan keuangan. “Tak salah kami berguru ke PDAM Kota Bogor untuk belajar mengenai penyertaan modal daerah,” kata Saifulloh yang ditemui usai diskusi di ruang rapat utama PDAM Kota Bogor.(humas dan sosial)
