
PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor berkontribusi dalam kegiatan “Sekolah Ibu” yang diinisiasi Tim Penggerak (TP) Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Bogor. Sekolah Ibu merupakan cara PKK untuk mewujudkan rumah aman dan nyaman, yakni dalam arti aman pangan, sandang dan papan, sehingga menciptakan ketahanan keluarga.
Ketua TP PKK Kota Bogor Yane Ardian mengatakan pendidikan Sekolah Ibu dibentuk salah satunya untuk mengatasi tingginya angka perceraian di Kota Hujan. Kerena menurutnya, perceraian dapat diminimalisir dengan program Ketahanan Keluarga.
"Melalui sekolah ibu, kita melatih ibu-ibu untuk menciptakan rumah aman dan nyaman, yakni dalam arti aman pangan, sandang dan papan, serta nyaman bagaimana komunikasi dengan anggota keluarga lainnya," kata Yane usai penandatanganan kerjasama antara PDAM Kota Bogor dengan PKK Kota Bogor tentang Tutor Sekolah Ibu di Sekretariat PKK Kota Bogor, Jalan Semboja Kota Bogor, Jumat (7/10).
Dalam kegiatan Sekolah Ibu ini, PKK Kota Bogor melatih 136 calon fasilitator yang bertugas mengajarkan ibu-ibu di setiap kelurahan. "Sekolah Ibu Kota Bogor akan menjadi sekolah ibu yang pertama berdiri di Indonesia," katanya.
Yane pun mengucapkan terima kasih kepada PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor yang telah berkontribusi dalam program ini. “Alhamdulillah, kegiatan yang kita canangkan sejak lama dapat dihidupkan oleh PDAM Kota Bogor. Mudah-mudahan sumber kehidupan yang diberikan PDAM ini dapat bermanfaat bagi masyarakat banyak,” kata istri Walikota Bogor Bima Arya ini.
Sementara itu Pejabat Sementara Direktur Utama PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor Deni Surya Senjaya mengatakan, kehidupan rumah tangga yang aman dan nyaman merupakan aspek paling mendasar dalam kehidupan masyarakat Kota Bogor.
“Bogor bisa menjadi kota indah, sejuk dan nyaman, karena kehidupan masyarakatnya yang baik. Dan sumber dari semua itu adalah rumah tangga. Ini (rumah tangga) sangat fundamental, sangat mendasar. Saya merasakan benar menjadi seorang ayah bagi anak-anak saya, bagaimana mereka bisa membangun kota ini berkat kehidupan rumah tangga yang baik. Bogor akan menjadi besar jika rumah tangga keluarga sangat diperhatikan,” kata Deni.
Deni berharap sumbangsih dari PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor ini dapat meningkatkan derajat kehidupan masyarakat Kota Bogor. “Mudah-mudahan bantuan PDAM ini dapat bermanfaat dan efektif bagi program-program PKK Kota Bogor,” ujar Deni.
Hadir dalam penandatangan perjanjian tersebut Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Bogor Erna Hernawati, Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (BPMKB) Kota Bogor Hilda, Kepala Sub Bagian Rumah Tangga PDAM Kota Bogor Hamita Hanum, serta Kepala Sub Bagian Humas dan Sosial PDAM Kota Bogor Nerry Agustina. (humas dan sosial)